Jumat, 29 Oktober 2010

Curhat, apa sih pentingnya ?


Tidak semua orang berpikir curhat (mencurahkan hati) itu penting. Bahkan sebagian orang cenderung menganggap mereka yang curhat itu sebagai orang yang tidak berdaya, kurang mampu mengatasi masalah sendiri, dsb, yang biasanya mengarah pada keadaan diri yang tampak lemah.

Ibaratnya diri kita ini sebuah pipa berpikir, informasi yang melintas pada otak kita ibaratnya adalah air. Pipa berpikir kita setiap harinya telah dimasuki oleh beragam informasi. Ragam informasi tersebut seringkali berupa permasalahan yang harus kita pecahkan agar kita dapat beranjak ke masalah selanjutnya. Bila semakin lama permasalahan yang kita hadapi semakin banyak, maka seringkali pula pipa tersebut menjadi penuh dan mengalami sumbatan. Energi untuk konsentrasi dalam mengatasi permasalahan tersebut tidak selalu mulus. Air pun dapat memenuhi satu bagian dari pipa berpikir kita, terasa stuck, sukar berpikir, tidak punya ide. Bahkan bila sampai berlebihan akan dapat merusak pipa secara keseluruhan. Ini dapat diibaratkan bahwa kapasitas otak dan hati kita terkadang kurang mampu mengatasi permasalahan yang begitu banyak dan berat.
Kondisi tidak berdaya dalam mengatasi permasalahan adalah hal yang wajar.

Curhat, merupakan upaya untuk membuka sumbatan-sumbatan pada proses berpikir kita. Curhat sebagai salah satu cara agar tetap dapat menjaga keseimbangan proses berpikir kita. Curhat, merupakan mekanisme yang sehat secara psikologis. Bahkan, ada sebagian orang yang merasa sudah cukup ringan bila telah menceritakan permasalahannya pada orang lain. Inilah pentingnya curhat. Berbagi permasalahan. Berbagi beban.

curhat, dengan siapa ya ?
Biasanya orang pertama yang jadi sasaran curhat adalah orang yang paling dekat dengan kita. Sahabat, teman kerja sekantor, atau pacar. Namun terkadang, kita juga sukar mendapatkan orang yang tepat untuk curhat. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang sukar mempercayai orang lain untuk mengetahui masalah pribadinya. Hal ini dapat disebabkan sebelumnya, ia memiliki pengalaman buruk, dibeberkan cerita yang pernah diungkapin pada orang lain. Apalagi bila kita justru sedang bermasalah dengan orang yang biasanya dekat dengan kita. Kita akan bingung menentukan dengan siapa kita akan curhat.

Sebenarnya prinsip dalam menentukan dengan siapa kita curhat adalah masalah kepercayaan. Apakah kita mempercayai dia, apakah kita mau mempercayai dia, apakah dia meyakinkan untuk kita percaya.

Ragam curhat.
Apa ya... yang layak kita curhatin ke orang lain ?
Nah, begini nih yang juga sering terjadi.. sebelum curhat dilakukan kita sudah membatas-batasi diri kita sendiri. Kita sendiri sudah menilai tingkat kelayakan curhat kita. Memang ada bagusnya juga sih.. untuk mendeteksi respon dia diawal cerita. Namun seringkali, bila cara berpikir seperti itu terlalu sering dilakukan, justru permasalahan yang mengganjal yang sebenarnya tidak dikeluarkan. Memang ada sih sebagai orang yang cenderung spontan dalam mengungkapkan masalahnya, namun banyak pula yang akan berhat-hati sebelum ia yakin benar.
Sebenarnya tipe curhat itu macam-macam. Nah, coba deh lihat mana tipe curhat yang sering kita gunakan.

1. Curhat murni. Curhat ini hanya ingin menceritakan apa yang menjadi beban kita tanpa bermaksud mencari solusi
2. Curhat penguat. Curhat yang hanya ingin mencari penguat atas keputusan yang telah diambil
3. Curhat informasi. Curhat yang membutuhkan informasi yang bersifat spesifik. Biasanya curhat seperti ini sangat tepat bila ditujukan pada orang yang kita ketahui memiliki sumber informasi atas permasalahan kita, sesuai atau ahli di bidangnya.
4. Curhat pertimbangan. Curhat yang meminta pertimbangan alternatif atas pilihan yang ada
4. Curhat solusi. Curhat yang memang sungguh-sungguh meminta untuk dipilihkan solusi yang tepat.

Diantara ragam curhat itu tidak ada jenis yang paling bagus. Semua curhat adalah wajarr, karena ini merupakan bagian dari permasalahan dan ganjalan hati kita. Sekarang tinggal kita yang memilih, mau curhat yang mana, dan bersediakah kita berbagi dengan orang lain untuk mengurangi beban permasalahan ?


Slide

 
Powered by Blogger